10 Tips Wireless Security
Jaringan nirkabel atau yang sering disebut dengan wireless network cukup mudah untuk di set up, dan juga terasa sangat nyaman, terutama jika kita menginginkan agar bisa berjalan jalan keliling rumah atau kantor dengan komputer portable tetapi tetap bisa tetap mengakses jaringan internet. Namun, karena wireless menggunakan gelombang, maka akan lebih mudah untuk di-hack daripada koneksi yang menggunakan kabel. Ada beberapa tips disini untuk mengamankan wireless network.Adapun langkah langkahnya sebagai berikut :
1. Memakai
Enkripsi. Enkripsi adalah ukuran security yang pertama, tetapi banyak
wireless access points (WAPs) tidak menggunakan enkripsi sebagai defaultnya.
Meskipun banyak WAP telah memiliki Wired Equivalent Privacy (WEP) protocol,
tetapi secara default tidak diaktifkan. WEP memang mempunyai beberapa lubang di
securitynya, dan seorang hacker yang berpengalaman pasti dapat membukanya,
tetapi itu masih tetap lebih baik daripada tidak ada enkripsi sama sekali.
Pastikan untuk men-set metode WEP authentication dengan “shared key” daripada
“open system”. Untuk “open system”, dia tidak meng-encrypt data, tetapi hanya
melakukan otentifikasi client. Ubah WEP key sesering mungkin, dan pakai 128-bit
WEP dibandingkan dengan yang 40-bit.
2. Gunakan
Enkripsi yang Kuat. Karena kelemahan kelemahan yang ada di WEP, maka
dianjurkan untuk menggunakan Wi-Fi Protected Access (WPA) juga. Untuk memakai
WPA, WAP harus men-supportnya. Sisi client juga harus dapat men-support WPA
tsb.
3. Ganti
Default Password Administrator. Kebanyakan pabrik menggunakan password
administrasi yang sama untuk semua WAP produk mereka. Default password tersebut
umumnya sudah diketahui oleh para hacker, yang nantinya dapat menggunakannya
untuk merubah setting di WAP anda. Hal pertama yang harus dilakukan dalam
konfigurasi WAP adalah mengganti password default tsb. Gunakan paling tidak 8
karakter, kombinasi antara huruf dan angka, dan tidak menggunakan kata kata
yang ada dalam kamus.
4. Matikan
SSID Broadcasting. Service Set Identifier (SSID) adalah nama dari
wireless network kita. Secara default, SSID dari WAP akan di broadcast. Hal ini
akan membuat user mudah untuk menemukan network tsb, karena SSID akan muncul
dalam daftar available networks yang ada pada wireless client. Jika SSID
dimatikan, user harus mengetahui lebih dahulu SSID-nya agak dapat terkoneksi
dengan network tsb.
5. Matikan
WAP Saat Tidak Dipakai. Cara yang satu ini kelihatannya sangat simpel,
tetapi beberapa perusahaan atau individual melakukannya. Jika kita mempunyai
user yang hanya terkoneksi pada saat saat tertentu saja, tidak ada alasan untuk
menjalankan wireless network setiap saat dan menyediakan kesempatan bagi
intruder untuk melaksanakan niat jahatnya. Kita dapat mematikan access point
pada saat tidak dipakai.
6. Ubah
default SSID. Pabrik menyediakan default SSID. Kegunaan dari mematikan
broadcast SSID adalah untuk mencegah orang lain tahu nama dari network kita,
tetapi jika masih memakai default SSID, tidak akan sulit untuk menerka SSID
dari network kita.
7. Memakai
MAC Filtering. Kebanyakan WAP (bukan yang murah murah tentunya) akan
memperbolehkan kita memakai filter media access control (MAC). Ini artinya kita
dapat membuat “white list” dari computer computer yang boleh mengakses wireless
network kita, berdasarkan dari MAC atau alamat fisik yang ada di network card
masing masing pc. Koneksi dari MAC yang tidak ada dalam list akan ditolak.
Metode ini tidak selamanya aman, karena masih mungkin bagi seorang hacker
melakukan sniffing paket yang kita transmit via wireless network dan
mendapatkan MAC address yang valid dari salah satu user, dan kemudian
menggunakannya untuk melakukan spoof. Tetapi MAC filtering akan membuat
kesulitan seorang intruder yang masih belum jago jago banget.
8. Mengisolasi
Wireless Network dari LAN. Untuk memproteksi internal network kabel
dari ancaman yang datang dari wireless network, perlu kiranya dibuat wireless
DMZ atau perimeter network yang mengisolasi dari LAN. Artinya adalah memasang
firewall antara wireless network dan LAN. Dan untuk wireless client yang
membutuhkan akses ke internal network, dia haruslah melakukan otentifikasi
dahulu dengan RAS server atau menggunakan VPN. Hal ini menyediakan extra layer
untuk proteksi.
9. Mengontrol
Signal Wireless. 802.11b WAP memancarkan gelombang sampai dengan kira
kira 300 feet. Tetapi jarak ini dapat ditambahkan dengan cara mengganti antenna
dengan yang lebih bagus. Dengan memakai high gain antena, kita bisa mendapatkan
jarak yang lebih jauh. Directional antenna akan memancarkan sinyal ke arah
tertentu, dan pancarannya tidak melingkar seperti yang terjadi di antenna
omnidirectional yang biasanya terdapat pada paket WAP setandard. Selain itu,
dengan memilih antena yang sesuai, kita dapat mengontrol jarak sinyal dan
arahnya untuk melindungi diri dari intruder. Sebagai tambahan, ada beberapa WAP
yang bisa di setting kekuatan sinyal dan arahnya melalui config WAP tsb.
10. Memancarkan
Gelombang pada Frequensi yang Berbeda. Salah satu cara untuk
bersembunyi dari hacker yang biasanya memakai teknologi 802.11b/g yang lebih
populer adalah dengan memakai 802.11a. Karena 802.11a bekerja pada frekwensi
yang berbeda (yaitu di frekwensi 5 GHz), NIC yang di desain untuk bekerja pada
teknologi yang populer tidak akan dapat menangkap sinyal tsb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar