Pengertian
IP Address
IP Address
adalah nomor unik yang ada pada computer yang bisa berguna untuk menghubungkan
banyak computer dalam jaringan sehingga juga dapat bertukar data maupun
fasilitas yang dimiliki antar Komputer tersebut.
IP Address
(selanjutnya saya sebut sebagai IP saja) bisa dilihat sebagai alamat rumah atau
tanda pengenal dari perangkat, komputer atau handphone atau perangkat lainnya,
yang harus ada saat berkomunikasi melalui media Internet. Untuk mudahnya,
bayangkan saja IP itu seperti sama dengan nomor HP. Untuk dapat menggunakan HP,
untuk menelepon keluar atau menerima telepon masuk, kita harus memiliki nomor
HP. Tanpa nomor HP, kita tidak bisa menerima dan mengirim pesan. Begitu juga
dengan komputer yang terhubung dengan Internet. Tanpa IP, komputer kita tidak
akan bisa menerima dan mengirim apapun dari/ke Internet.
Bentuk
dari IP address adalah 4 kelompok angka yang dipisahkan dengan titik. Tiap
kelompok angka secara teori bisa memiliki nilai dari 0 sampai 255. Contoh
bentuk IP Address adalah: 172.17.0.2
Pengertian
IP Private
IP Private
adalah IP address yang digunkan untuk lingkup intranet, host yang menggunakan
IP Private hanya bisa diakses di linkup intranet saja. contoh IP
private akses di LAN modem menggunakan IP Private 192.168.1.1
Sebuah
alamat IP dianggap pribadi jika nomor IP termasuk dalam salah satu rentang
alamat IP untuk jaringan pribadi seperti Local Area Network (LAN). Internet
Assigned Numbers Authority (IANA) telah mereservd tiga blok berikut ruang
alamat IP untuk jaringan pribadi (jaringan lokal):
10.0.0.0–10.255.255.255(TotalAddresses:16,777,216)
172.16.0.0–172.31.255.255(TotalAddresses:1,048,576)
192.168.0.0–192.168.255.255 (Total Addresses:65,536)
172.16.0.0–172.31.255.255(TotalAddresses:1,048,576)
192.168.0.0–192.168.255.255 (Total Addresses:65,536)
Alamat
IP Private/Pribadi yang digunakan untuk penomoran komputer dalam jaringan
pribadi termasuk rumah, sekolah dan LAN bisnis di bandara dan hotel yang
memungkinkan komputer dalam jaringan untuk berkomunikasi satu sama lain.
Katakanlah misalnya, jika jaringan X terdiri dari 10 komputer masing-masing
dapat diberikan IP mulai dari 192.168.1.1 ke 192.168.1.10.
Berbeda
dengan IP publik, administrator jaringan pribadi bebas untuk menetapkan alamat
IP dari pilihannya sendiri (disediakan nomor IP pada kisaran alamat IP
pribadi seperti yang disebutkan di atas).Perangkat dengan alamat IP private
tidak dapat terhubung langsung ke Internet. Demikian juga, komputer di luar
jaringan lokal tidak dapat terhubung langsung ke perangkat dengan IP pribadi.
Hal ini dimungkinkan untuk menghubungkan dua jaringan pribadi dengan bantuan
router atau perangkat serupa yang mendukung Network Address Translation.
Kelebihan :
- Mengurangi biaya registrasi alamat IP, dengan cara membiarkan para pelanggan memakai alamat IP yang tidak terdaftar secara internal melalui suatu terjemahan ke sejumlah kecil alamat IP yang terdaftar secara eksternal.
Kekurangan :
- Tidak dapat terkoneksi dengan internet tanpa menggunakan proxy server khusus, dan perlu ditranslasikan dengan NAT (Network Address Translator)
![](file:///C:%5CUsers%5Cfaspor%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_image001.jpg)
Gambar : IP Private
Pengertian
IP Public
IP Public
adalah IP address yang digunakan untuk lingkup internet, host yang
menggunakan IP public dapat diakses oleh seluruh user yang tergabung diinternet
baik secara langsung maupun tidak langsung (melalui proxy/NAT). contoh IP
Public adalah akses Speedy modem yang merupakan IP Public
125.126.0.1
Sebuah
alamat IP publik yang ditugaskan untuk setiap komputer yang terhubung pada
internet dimana setiap IP adalah unik. Maka akan tidak bisa ada dua komputer
dengan alamat IP publik yang sama dalam seluruh Internet. Pengguna tidak
memiliki kontrol atas alamat IP (publik) yang diberikan ke komputer. Alamat IP
publik ditugaskan untuk komputer oleh Internet Service Provider secara langsung
setelah komputer terhubung ke gateway Internet.
Sebuah
alamat IP publik dapat berupa statis atau dinamis. Sebuah alamat IP public
static tidak dapat berubah dan digunakan terutama untuk hosting halaman Web
atau layanan di Internet. Di sisi lain sebuah alamat IP publik yang dinamis
dipilih dari sebuah pool yang tersedia pada alamat dan perubahan masing-masing
terjadi satu kali untuk menghubungkan ke Internet. Sebagian besar pengguna
internet hanya akan memiliki IP dinamis yang bertugas untuk setiap komputer.
Ketika terjadi disconnetted atau jaringan terputus/padam apabila
menghubungkannya kembali maka otomatis akan mendapat IP baru.
Kelebihan :
- Dapat dikenali dalam Internet dengan mudah, sebab langsung terhubung dengan Internet tanpa perlu membutuhkan proxy tertentu, server khusus, atau ditranslasikan leewat NAT.
Kekurangan :
- Tingkat security yang lemah dan rentan diserang hacker, sebab IP ini akan diberikan sebagai alamat umum dan langsung terhubung ke Internet.
- Biaya registrasi yang mahal, sebab merupakan alamat IP eksternal dan seperti kita tahu bahwa IP eksternal atau public sangat terbatas ketersediannya.
![](file:///C:%5CUsers%5Cfaspor%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_image002.jpg)
Gambar : IP Public
Kelas – Kelas IP Adress.
Kelas - kelas
atau bisa dibilang macam-macam, tapi dalam bahasa jaringan disebut kelas, dan
apa saja kelas pada Ip Address. Ip Adress memiliki 5 kelas, dari Kelas A, B, C,
D, dan E. dan di setiap kelas memili pengertian dan perbedaanya.. apa
perbedaannya simak di bawah ini :
· KelasA
Fungsi Kelas A adalah jaringan yang berukuran sangat besar, yang pada tiap jaringannya terdapat sekitar 16 juta hot.
Fungsi Kelas A adalah jaringan yang berukuran sangat besar, yang pada tiap jaringannya terdapat sekitar 16 juta hot.
Formatnya:
-Format:0nnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh
-Bitpertama:0
-PanjangNetworkID:8bit
-PanjangHostID:24bit
-Bytepertama:0–127
-Jumlah:126kelasA(0dan127dicadangkan)
-RangeIP:1.xxx.xxx.xxxsampai126.xxx.xxx.xxx
-Jumlah IP:16.777.214 IP address pada tiap kelas A.
-Bitpertama:0
-PanjangNetworkID:8bit
-PanjangHostID:24bit
-Bytepertama:0–127
-Jumlah:126kelasA(0dan127dicadangkan)
-RangeIP:1.xxx.xxx.xxxsampai126.xxx.xxx.xxx
-Jumlah IP:16.777.214 IP address pada tiap kelas A.
· KelasB
Fungsi Kelas B adalah jaringan dengan ukuran sedang-besar.
-Format:10nnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh
-2bitpertama:10
-PanjangNetworkID:16bit
-PanjangHostID:16bit
-Bytepertama:128–191
-Jumlah:16.384kelasB
-RangeIP:128.0.xxx.xxxsampai191.155.xxx.xxx
- Jumlah IP : 65.535 IP address pada tiap kelas B.
Fungsi Kelas B adalah jaringan dengan ukuran sedang-besar.
-Format:10nnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh
-2bitpertama:10
-PanjangNetworkID:16bit
-PanjangHostID:16bit
-Bytepertama:128–191
-Jumlah:16.384kelasB
-RangeIP:128.0.xxx.xxxsampai191.155.xxx.xxx
- Jumlah IP : 65.535 IP address pada tiap kelas B.
· KelasC.
Fungsi kelas C adalah untuk jaringan berukuran kecil.
-Format:110nnnnn.nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh
-3bitpertama:110
-PanjangNetworkID:24bit
-PanjangHostID:8bit
-Bytepertama:192–223
-Jumlah:2.097.152kelasC
-RangeIP:192.0.0.xxxsampai223.255.255.xxx
- Jumlah IP : 254 IP address pada tiap kelas C.
Fungsi kelas C adalah untuk jaringan berukuran kecil.
-Format:110nnnnn.nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh
-3bitpertama:110
-PanjangNetworkID:24bit
-PanjangHostID:8bit
-Bytepertama:192–223
-Jumlah:2.097.152kelasC
-RangeIP:192.0.0.xxxsampai223.255.255.xxx
- Jumlah IP : 254 IP address pada tiap kelas C.
· KelasD.
Fungsi kelas D digunakan untuk keperluan multicasting dan tidak mengenal adanya Net-ID dan Host-ID.
-4BitPertama:1110
- Byte Inisial : 224 – 247.
Fungsi kelas D digunakan untuk keperluan multicasting dan tidak mengenal adanya Net-ID dan Host-ID.
-4BitPertama:1110
- Byte Inisial : 224 – 247.
· KelasE.
Fungsi kelas E adalah ini digunakan untuk keperluan Eksperimental.
-4BitPertama:1111
- Byte Inisial : 248 – 255.
Fungsi kelas E adalah ini digunakan untuk keperluan Eksperimental.
-4BitPertama:1111
- Byte Inisial : 248 – 255.
Pengertian
IP Address, DNS Server , Default Gateway.
Gambar : IP Address
IP Address
IP Address adalah alamat yang
diberikan ke jaringan dan peralatan jaringan yang menggunakan protocol TCP/IP.
IP Address terdiri dari 32 bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai empat
angka desimal yang dipisahkan oleh tanda titik seperti 192.16.10.1.
Oleh karena itu protocol IP adalah
protocol yang paling banyak dipakai untuk meneruskan (routing) informasi
didalam jaringan komputer satu dengan lain, maka kita harus benar-benar
memahami IP address ini. Namun pengertian IP address dan subnetting sering agak
membingungkan pemakai. Oleh sebab itu dalam disini akan diuraikan tahap demi
tahap konsep IP address tersebut dengan harapan agar anda dapat mengerti cara
penggunaan nya dengan baik.
IP Address terdiri dari 2 bagian
yaitu network ID dan host ID, dimana network ID menentukan alamat dari jaringan
dan host ID menentukan dari peralatan jaringan. Oleh karena itu IP address
memberikan alamat lengkap dari suatu peralatan jaringan beserta alamat jaringan
dimana peralatan itu berada. Ini sama ibaratnya dengan pemberian alamat rumah
dimana tempat tinggal kita berada.
Pengertian Netmask/Subnet Mask add
![](file:///C:%5CUsers%5Cfaspor%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_image006.jpg)
Gambar : Netmask add/Subnet Mask
Subnet
mask adalah istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris yang mengacu
kepada angka biner 32 bit yang digunakan untuk membedakan network ID dengan
host ID, menunjukkan letak suatu host, apakah berada di jaringan lokal atau
jaringan luar.
Subnet
Mask berfungsi untuk mengetahui ‘kelompok’ (yang biasa disebut sebagai Network)
dari suatu IP. Ini digunakan saat dibutuhkan suatu routing atau pengalihan data
antar komputer, dimana perangkat (router atau komputernya) akan memeriksa
apakah IP tujuan berada di ‘kelompok’/Network yang sama.
Subnet mask digunakan untuk membedakan network ID dan Host
ID.
Untuk pengelompokan pengalamatan,
selain nomor IP dikenal juga netmask atau subnetmask. Yang besarnya sama dengan
nomor IP yaitu 32 bit. Ada tiga pengelompokan besar subnet mask yaitu dengan
dikenal, yaitu 255.0.0.0 , 255.255.0.0 dan 255.0.0.0. Pada dunia jaringan,
subnetmask tersebut dikelompokkan yang disebut class dikenal tiga
classyaitu:
1. Class A, adalah semua nomor IP
yang mempunyai subnetmask 255.0.0.0
2. Class B, adalah semua nomor IP
yang mempunyai subnetmask 255.255.0.0
3. Class C, adalah semua nomor IP
yang mempunyai subnetmask 255.255.255.0
Gabungan antara IP dan Netmask
inilah pengalamatan komputer dipakai. Kedua hal ini tidak bisa lepas. Jadi
penulisan biasanya sbb :
IP
: 202.95.151.129
Netmask
: 255.255.255.0
DNS Server
Domain Name System (DNS) Adalah
sebuah aplikasi service di internet yang menerjemahkan sebuah domain name ke IP
address dan salah satu jenis system yang melayani permintaan pemetaan IP
address ke FQPN (Fany Qualified Domain Name) dan dari FQDN ke IP address. DNS
biasanya digunakan pada aplikasi yang berhubungan ke internet sererti Web
Browser atau e-mail, Dimana DNS membantu memetakan host name sebuah computer ke
IP address. Selain digunakan di internet DNS juga dapat di implementasikan ke
private network atau internet.
Fungsi DNS
1. DNS mudah untuk di implementasikan di protocol TCP/IP
2. DNS server mudah untuk di konfigurasikan(Bagi admin)
3. User tidak lagi di repotkan untuk mengingat IP address
1. DNS mudah untuk di implementasikan di protocol TCP/IP
2. DNS server mudah untuk di konfigurasikan(Bagi admin)
3. User tidak lagi di repotkan untuk mengingat IP address
Kekurangan DNS
1. DNS tidak mudah untuk di implementasikan
2. Tidak konsisten
3. Tidak bias membuat banyak nama domain.
1. DNS tidak mudah untuk di implementasikan
2. Tidak konsisten
3. Tidak bias membuat banyak nama domain.
Default Gateway
Sebuah komputer dalam melihat IP
tujuan hanya bisa membedakan 2 kelompok, yaitu kelompok yang ada dirinya
(=kelompok lokal, dimana semua terhubung langsung), dan kelompok asing
(=kelompok non-lokal, yang diluar, yang tidak terhubung langsung).
Untuk bisa 'berbicara' dengan
kelompok luar diperlukan perangkat yang menjembatani atau menjadi pintu gerbang
supaya bisa 'keluar'. 'Pintu Gerbang' tersebut biasa disebut sebagai 'Default
Gateway' atau 'Default Route'. Default Gateway, biasa juga dikenal sebagai
Router, berfungsi sebagai jembatan antara 'kelompok'/Network lokal (=Local Area
Network) dengan non-lokal.
Cara mengetahui IP Address, DNS dan
Default Getway
Bila anda ingin tahu, silahkan masuk
ke Command Line dari sistem operasi yang anda gunakan. Di Windows, anda bisa
menggunakan Command Prompt atau mengetik perintah cmd di Run menu. Di Linux,
anda cukup membuka Shell/Terminal anda.
Setelah masuk ke Command Line, ketik
perintah ipconfig (untuk Windows) atau ifconfig dan route -n (untuk Linux).
Anda seharusnya akan melihat informasi seperti berikut:
C:\>ipconfig
Windows IP Configuration
Ethernet
adapter Local Area Connection:
Connection-specific
DNS Suffix . :
IP
Address. . . . . . . . . . . . : 172.16.2.3
Subnet
Mask . . . . . . . . . . . : 255.255.0.0
Default
Gateway . . . . . . . . . : 172.16.1.1
![](file:///C:%5CUsers%5Cfaspor%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_image007.jpg)
Gambar : Subnetting add
Pengertian Subnetting 9out of 10 based on 10 ratings. 9 user
reviews.
Subnetting adalah upaya / proses
untuk memecah sebuah network dengan jumlah host yang cukup banyak, menjadi beberapa
network dengan jumlah host yang lebih sedikit. Teknik subnetting membuat skala
jaringan lebih luas dan tidak dibatas oleh kelas-kelas IP (IP Classes) A, B,
dan C yang sudah diatur. Dengan subnetting, anda bisa membuat network dengan
batasan host yang lebih realistis sesuai kebutuhan.
Ada beberapa alasan mengapa kita perlu melakukan subnetting, diantaranya adalah sebagai berikut:
Ada beberapa alasan mengapa kita perlu melakukan subnetting, diantaranya adalah sebagai berikut:
- Untuk mengefisienkan alokasi IP Address dalam sebuah jaringan supaya bisa memaksimalkan penggunaan IP Address.
- Mengatasi masalah perbedaan hardware dan media fisik yang digunakan daam suatu network, karena Router IP hanya dapat mengintegrasikan berbagai network dengan media fisik yang berbeda jika setiap network memiliki address network yang unik.
- Meningkatkan security dan mengurangi terjadinya kongesti akibat terlalu banyaknya host dalam suatu network.
Pengertian Network add
![](file:///C:%5CUsers%5Cfaspor%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_image009.jpg)
Gambar : Network add
Network
add adalah sebuah jaringan antar komputer yang menghubungkan satu komputer
dengan jaringan lainnya. untuk menyusun jaringan ini, diperlukan perencanaan
dari jaringan yang dibangun yang disebut dengan topology. scope jaringan itu
sendiri dibagi menjadi tiga, yaitu LAN, WAN, dan MAN. Perangkat yang dibutuhkan
untuk mendukung jaringan diantaranya card jaringan.
Pengertian Multicast add
![](file:///C:%5CUsers%5Cfaspor%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_image011.jpg)
Gambar : Multicast add
Multicast merupakan jenis paket,
berasal dari satu buah titik dan bertujuan ke sebuah alamat khusus (bukan titik
khusus), di mana alamat khusus ini dapat ‘didengarkan’ oleh titik-titik lain di
jaringan yang ‘berkepentingan’ untuk mendengarkannya.
Konsepnya mirip dengan siaran radio, yaitu, jika kita hendak mendengarkan suatu siaran khusus, maka kita harus merubah frekuensi radio ke frekuensi yang tepat. Dan tentunya, berjuta-juta orang bisa mendengarkan radio yang sama.
Paket multicast sangat efektif untuk keperluan video streaming, audio streaming dsb. , karena dari sisi titik pengirim, hanya perlu ‘mengirimkan’ paket satu kali saja ke alamat khusus. Karena hanya satu paket saja, dan bisa banyak sekali ‘pendengar’, maka otomatis utilisasi jaringan tidaklah terpakai terlalu tinggi. Sebagai contoh, film dengan kualitas DivX, bisa dikirimkan dengan bandwidth sekitar 1-2Megabit/second saja, dan satu kantor sudah bisa menonton film tersebut.
Hanya saja, untuk bisa melakukan multicast, jaringan kita harus disetting sedemikian rupa, karena tidak semua jaringan mendukung multicast dengan baik. Sebagai contoh, kita tidak mungkin meng-stream video kita secara multicast ke Internet dengan mudah tanpa kita mengotak-atik perangkat router kita.
Konsepnya mirip dengan siaran radio, yaitu, jika kita hendak mendengarkan suatu siaran khusus, maka kita harus merubah frekuensi radio ke frekuensi yang tepat. Dan tentunya, berjuta-juta orang bisa mendengarkan radio yang sama.
Paket multicast sangat efektif untuk keperluan video streaming, audio streaming dsb. , karena dari sisi titik pengirim, hanya perlu ‘mengirimkan’ paket satu kali saja ke alamat khusus. Karena hanya satu paket saja, dan bisa banyak sekali ‘pendengar’, maka otomatis utilisasi jaringan tidaklah terpakai terlalu tinggi. Sebagai contoh, film dengan kualitas DivX, bisa dikirimkan dengan bandwidth sekitar 1-2Megabit/second saja, dan satu kantor sudah bisa menonton film tersebut.
Hanya saja, untuk bisa melakukan multicast, jaringan kita harus disetting sedemikian rupa, karena tidak semua jaringan mendukung multicast dengan baik. Sebagai contoh, kita tidak mungkin meng-stream video kita secara multicast ke Internet dengan mudah tanpa kita mengotak-atik perangkat router kita.
Pengertian Unicast add
![](file:///C:%5CUsers%5Cfaspor%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_image013.jpg)
Gambar : Unicast add
Unicast merupakan jenis paket yang berasal dari satu titik, dan memiliki tujuan hanya satu titik yang lain (titik bisa berarti komputer, atau peralatan jaringan lainnya). Ditilik dari ‘bedah paket’ nya, kita bisa lihat unicast memiliki satu MAC address pengirim, dan satu MAC address penerima. Secara analoginya, setiap hari pada saat browsing Internet, kita sudah melakukan proses unicast ini, yaitu apabila kita mengetik satu alamat URL misalnya, komputer kita sedang ber-unicast-ria dengan server web yang ada di URL tersebut.
Hampir seluruh paket aplikasi yang mendominasi jaringan kita bersifat unicast, seperti http, telnet, ftp, smtp, pop3, dsb.
Pengertian Broadcast add
![](file:///C:%5CUsers%5Cfaspor%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_image015.jpg)
Gambar : Broadcast add
Broadcast, pada jaringan komputer, merupakan jenis paket yang berasal dari satu titik, dan memiliki tujuan ke semua titik lain yang ada di jaringan. Biasanya jenis paket broadcast akan dikirimkan untuk menyatakan suatu ‘keberadaan’ sebuah layanan, atau pencarian sebuah titik pada jaringan. Contoh nyata dari paket broadcast ini adalah paket-paket NETBIOS yang dikirimkan oleh Windows setiap periode tertentu, yang berisikan nama komputer dan workgroup di mana komputer tersebut berada. Itulah sebabnya, kita bisa mendapatkan banyak informasi tentang apa saja komputer yang ada di jaringan kita pada Network Neighbourhood atau My Network Places.
Apabila jaringan kita analogikan dengan pasar, maka para penjual ikan maupun sayur yang saling berteriak satu sama lain, merupakan paket broadcast. Di satu sisi, kita akan dengan mudah mengetahui di mana kita bisa membeli sayur tertentu, tapi di sisi yang lain kita juga akan merasa ‘bising’ dengan kondisi di mana semua pembeli berteriak, apalagi bila bersamaan Hal yang sama juga terjadi pada jaringan. Apabila kita memiliki 500 komputer dengan Windows, dan semuanya terletak di satu subnet, maka jaringan kita akan penuh dengan paket-paket broadcast.
Inilah sebabnya di sebuah jaringan
yang sudah mulai berkembang menjadi besar, dibutuhkan langkah-langkah untuk
‘memperkecil’ pengaruh dari broadcast, agar jaringan tetap lancar dan
tidak‘dipenuhi’oleh paket-paket nya tidak seharusnya.
Jika kita melakukan bedah paket terhadap paket berjenis broadcast, dengan mudah kita dapat lihat, paket ini memiliki destination address berisi FF:FF:FF:FF:FF:FF ( semua berisi bit 1 ). Apabila sebuah switch melihat paket dengan tujuan tersebut, maka otomatis paket tersebut akan diteruskan ke semua port.
Jika kita melakukan bedah paket terhadap paket berjenis broadcast, dengan mudah kita dapat lihat, paket ini memiliki destination address berisi FF:FF:FF:FF:FF:FF ( semua berisi bit 1 ). Apabila sebuah switch melihat paket dengan tujuan tersebut, maka otomatis paket tersebut akan diteruskan ke semua port.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar