Pages

Jumat, 26 April 2013

IP Address


Pengertian IP Address
IP Address adalah nomor unik yang ada pada computer yang bisa berguna untuk menghubungkan banyak computer dalam jaringan sehingga juga dapat bertukar data maupun fasilitas yang dimiliki antar Komputer tersebut.

IP Address (selanjutnya saya sebut sebagai IP saja) bisa dilihat sebagai alamat rumah atau tanda pengenal dari perangkat, komputer atau handphone atau perangkat lainnya, yang harus ada saat berkomunikasi melalui media Internet. Untuk mudahnya, bayangkan saja IP itu seperti sama dengan nomor HP. Untuk dapat menggunakan HP, untuk menelepon keluar atau menerima telepon masuk, kita harus memiliki nomor HP. Tanpa nomor HP, kita tidak bisa menerima dan mengirim pesan. Begitu juga dengan komputer yang terhubung dengan Internet. Tanpa IP, komputer kita tidak akan bisa menerima dan mengirim apapun dari/ke Internet.

Bentuk dari IP address adalah 4 kelompok angka yang dipisahkan dengan titik. Tiap kelompok angka secara teori bisa memiliki nilai dari 0 sampai 255. Contoh bentuk IP Address adalah: 172.17.0.2

Pengertian IP Private
IP Private adalah IP address yang digunkan untuk lingkup intranet, host yang menggunakan IP Private hanya bisa diakses di linkup intranet saja. contoh IP private akses di LAN modem menggunakan IP Private 192.168.1.1

Sebuah alamat IP dianggap pribadi jika nomor IP termasuk dalam salah satu rentang alamat IP untuk jaringan pribadi seperti Local Area Network (LAN). Internet Assigned Numbers Authority (IANA) telah mereservd tiga blok berikut ruang alamat IP untuk jaringan pribadi (jaringan lokal):

10.0.0.0–10.255.255.255(TotalAddresses:16,777,216)
172.16.0.0–172.31.255.255(TotalAddresses:1,048,576)
192.168.0.0–192.168.255.255 (Total Addresses:65,536)

Alamat IP  Private/Pribadi yang digunakan untuk penomoran komputer dalam jaringan pribadi termasuk rumah, sekolah dan LAN bisnis di bandara dan hotel yang memungkinkan komputer dalam jaringan untuk berkomunikasi satu sama lain. Katakanlah misalnya, jika jaringan X terdiri dari 10 komputer masing-masing dapat diberikan IP mulai dari 192.168.1.1 ke 192.168.1.10.

Berbeda dengan IP publik, administrator jaringan pribadi bebas untuk menetapkan alamat IP dari pilihannya sendiri (disediakan nomor IP  pada kisaran alamat IP pribadi seperti yang disebutkan di atas).Perangkat dengan alamat IP private tidak dapat terhubung langsung ke Internet. Demikian juga, komputer di luar jaringan lokal tidak dapat terhubung langsung ke perangkat dengan IP pribadi. Hal ini dimungkinkan untuk menghubungkan dua jaringan pribadi dengan bantuan router atau perangkat serupa yang mendukung Network Address Translation.

Kelebihan :
  • Mengurangi biaya registrasi alamat IP, dengan cara membiarkan para pelanggan memakai alamat IP yang tidak terdaftar secara internal melalui suatu terjemahan ke sejumlah kecil alamat IP yang terdaftar secara eksternal.
Kekurangan :
  • Tidak dapat terkoneksi dengan internet tanpa menggunakan proxy server khusus, dan perlu ditranslasikan dengan NAT (Network Address Translator)
 
                                        
        Gambar : IP Private


Pengertian IP Public
IP Public adalah IP address yang digunakan untuk lingkup internet, host yang menggunakan IP public dapat diakses oleh seluruh user yang tergabung diinternet baik secara langsung maupun tidak langsung (melalui proxy/NAT). contoh IP Public adalah akses Speedy modem yang merupakan IP Public 125.126.0.1

Sebuah alamat IP publik yang ditugaskan untuk setiap komputer yang terhubung pada internet dimana setiap IP adalah unik. Maka akan tidak bisa ada dua komputer dengan alamat IP publik yang sama dalam seluruh Internet. Pengguna tidak memiliki kontrol atas alamat IP (publik) yang diberikan ke komputer. Alamat IP publik ditugaskan untuk komputer oleh Internet Service Provider secara langsung setelah komputer terhubung ke gateway Internet.

Sebuah alamat IP publik dapat berupa statis atau dinamis. Sebuah alamat IP public static tidak dapat berubah dan digunakan terutama untuk hosting halaman Web atau layanan di Internet. Di sisi lain sebuah alamat IP publik yang dinamis dipilih dari sebuah pool yang tersedia pada alamat dan perubahan masing-masing terjadi satu kali untuk menghubungkan ke Internet. Sebagian besar pengguna internet hanya akan memiliki IP dinamis yang bertugas untuk setiap komputer. Ketika terjadi disconnetted atau jaringan terputus/padam  apabila menghubungkannya kembali maka otomatis akan mendapat IP baru.

Kelebihan :
  • Dapat dikenali dalam Internet dengan mudah, sebab langsung terhubung dengan Internet tanpa perlu membutuhkan proxy tertentu, server khusus, atau ditranslasikan leewat NAT.
Kekurangan :
  • Tingkat security yang lemah dan rentan diserang hacker, sebab IP ini akan diberikan sebagai alamat umum dan langsung terhubung ke Internet.
  • Biaya registrasi yang mahal, sebab merupakan alamat IP eksternal dan seperti kita tahu bahwa IP eksternal atau public sangat terbatas ketersediannya.
                     
Gambar : IP Public

Kelas – Kelas IP Adress.
Kelas - kelas atau bisa dibilang macam-macam, tapi dalam bahasa jaringan disebut kelas, dan apa saja kelas pada Ip Address. Ip Adress memiliki 5 kelas, dari Kelas A, B, C, D, dan E. dan di setiap kelas memili pengertian dan perbedaanya.. apa perbedaannya simak di bawah ini :

·   KelasA
Fungsi Kelas A adalah jaringan yang berukuran sangat besar, yang pada tiap jaringannya terdapat sekitar 16 juta hot.
Formatnya:
-Format:0nnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh
-Bitpertama:0
-PanjangNetworkID:8bit
-PanjangHostID:24bit
-Bytepertama:0–127
-Jumlah:126kelasA(0dan127dicadangkan)
-RangeIP:1.xxx.xxx.xxxsampai126.xxx.xxx.xxx
-Jumlah IP:16.777.214 IP address pada tiap kelas A.

·   KelasB
Fungsi Kelas B adalah jaringan dengan ukuran sedang-besar.
-Format:10nnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh
-2bitpertama:10
-PanjangNetworkID:16bit
-PanjangHostID:16bit
-Bytepertama:128–191
-Jumlah:16.384kelasB
-RangeIP:128.0.xxx.xxxsampai191.155.xxx.xxx
- Jumlah IP : 65.535 IP address pada tiap kelas B.

·   KelasC.
Fungsi kelas C adalah untuk jaringan berukuran kecil.
-Format:110nnnnn.nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh
-3bitpertama:110
-PanjangNetworkID:24bit
-PanjangHostID:8bit
-Bytepertama:192–223
-Jumlah:2.097.152kelasC
-RangeIP:192.0.0.xxxsampai223.255.255.xxx
- Jumlah IP : 254 IP address pada tiap kelas C.

·   KelasD.
Fungsi kelas D digunakan untuk keperluan multicasting dan tidak mengenal adanya Net-ID dan Host-ID.
-4BitPertama:1110
- Byte Inisial : 224 – 247.

·   KelasE.
Fungsi kelas E adalah ini digunakan untuk keperluan Eksperimental.
-4BitPertama:1111
- Byte Inisial : 248 – 255.








Pengertian IP Address, DNS Server , Default Gateway.

http://1.bp.blogspot.com/-fj87oHgAs1U/UJ0R-HAXs6I/AAAAAAAACI0/9HRQSsL1K5o/s1600/Jaringan-komputer.jpg
  Gambar : IP Address

IP Address
IP Address adalah alamat yang diberikan ke jaringan dan peralatan jaringan yang menggunakan protocol TCP/IP. IP Address terdiri dari 32 bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai empat angka desimal yang dipisahkan oleh tanda titik seperti 192.16.10.1. 

Oleh karena itu protocol IP adalah protocol yang paling banyak dipakai untuk meneruskan (routing) informasi didalam jaringan komputer satu dengan lain, maka kita harus benar-benar memahami IP address ini. Namun pengertian IP address dan subnetting sering agak membingungkan pemakai. Oleh sebab itu dalam disini akan diuraikan tahap demi tahap konsep IP address tersebut dengan harapan agar anda dapat mengerti cara penggunaan nya dengan baik. 

IP Address terdiri dari 2 bagian yaitu network ID dan host ID, dimana network ID menentukan alamat dari jaringan dan host ID menentukan dari peralatan jaringan. Oleh karena itu IP address memberikan alamat lengkap dari suatu peralatan jaringan beserta alamat jaringan dimana peralatan itu berada. Ini sama ibaratnya dengan pemberian alamat rumah dimana tempat tinggal kita berada. 





Pengertian Netmask/Subnet Mask add
                             
    Gambar : Netmask add/Subnet Mask

Subnet mask adalah istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris yang mengacu kepada angka biner 32 bit yang digunakan untuk membedakan network ID dengan host ID, menunjukkan letak suatu host, apakah berada di jaringan lokal atau jaringan luar.

Subnet Mask berfungsi untuk mengetahui ‘kelompok’ (yang biasa disebut sebagai Network) dari suatu IP. Ini digunakan saat dibutuhkan suatu routing atau pengalihan data antar komputer, dimana perangkat (router atau komputernya) akan memeriksa apakah IP tujuan berada di ‘kelompok’/Network yang sama.

Subnet mask digunakan untuk membedakan network ID dan Host ID.

Untuk pengelompokan pengalamatan, selain nomor IP dikenal juga netmask atau subnetmask. Yang besarnya sama dengan nomor IP yaitu 32 bit. Ada tiga pengelompokan besar subnet mask yaitu dengan dikenal, yaitu 255.0.0.0 , 255.255.0.0 dan 255.0.0.0. Pada dunia jaringan, subnetmask tersebut dikelompokkan yang disebut class dikenal tiga classyaitu: 

1. Class A, adalah semua nomor IP yang mempunyai subnetmask 255.0.0.0 

2. Class B, adalah semua nomor IP yang mempunyai subnetmask 255.255.0.0 

3. Class C, adalah semua nomor IP yang mempunyai subnetmask 255.255.255.0 
Gabungan antara IP dan Netmask inilah pengalamatan komputer dipakai. Kedua hal ini tidak bisa lepas. Jadi penulisan biasanya sbb : 
IP : 202.95.151.129 
Netmask : 255.255.255.0 

DNS Server 
Domain Name System (DNS) Adalah sebuah aplikasi service di internet yang menerjemahkan sebuah domain name ke IP address dan salah satu jenis system yang melayani permintaan pemetaan IP address ke FQPN (Fany Qualified Domain Name) dan dari FQDN ke IP address. DNS biasanya digunakan pada aplikasi yang berhubungan ke internet sererti Web Browser atau e-mail, Dimana DNS membantu memetakan host name sebuah computer ke IP address. Selain digunakan di internet DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau internet.

Fungsi DNS
1. DNS mudah untuk di implementasikan di protocol TCP/IP
2. DNS server mudah untuk di konfigurasikan(Bagi admin)
3. User tidak lagi di repotkan untuk mengingat IP address

Kekurangan DNS
1. DNS tidak mudah untuk di implementasikan
2. Tidak konsisten
3. Tidak bias membuat banyak nama domain.

Default Gateway
Sebuah komputer dalam melihat IP tujuan hanya bisa membedakan 2 kelompok, yaitu kelompok yang ada dirinya (=kelompok lokal, dimana semua terhubung langsung), dan kelompok asing (=kelompok non-lokal, yang diluar, yang tidak terhubung langsung). 

Untuk bisa 'berbicara' dengan kelompok luar diperlukan perangkat yang menjembatani atau menjadi pintu gerbang supaya bisa 'keluar'. 'Pintu Gerbang' tersebut biasa disebut sebagai 'Default Gateway' atau 'Default Route'. Default Gateway, biasa juga dikenal sebagai Router, berfungsi sebagai jembatan antara 'kelompok'/Network lokal (=Local Area Network) dengan non-lokal. 

Cara mengetahui IP Address, DNS dan Default Getway 
Bila anda ingin tahu, silahkan masuk ke Command Line dari sistem operasi yang anda gunakan. Di Windows, anda bisa menggunakan Command Prompt atau mengetik perintah cmd di Run menu. Di Linux, anda cukup membuka Shell/Terminal anda. 

Setelah masuk ke Command Line, ketik perintah ipconfig (untuk Windows) atau ifconfig dan route -n (untuk Linux). Anda seharusnya akan melihat informasi seperti berikut: 
C:\>ipconfig 

Windows IP Configuration 

Ethernet adapter Local Area Connection: 

Connection-specific DNS Suffix . : 

IP Address. . . . . . . . . . . . : 172.16.2.3 

Subnet Mask . . . . . . . . . . . : 255.255.0.0 

Default Gateway . . . . . . . . . : 172.16.1.1










   Gambar : Subnetting add

Pengertian Subnetting 9out of 10 based on 10 ratings. 9 user reviews.
Subnetting adalah upaya / proses untuk memecah sebuah network dengan jumlah host yang cukup banyak, menjadi beberapa network dengan jumlah host yang lebih sedikit. Teknik subnetting membuat skala jaringan lebih luas dan tidak dibatas oleh kelas-kelas IP (IP Classes) A, B, dan C yang sudah diatur. Dengan subnetting, anda bisa membuat network dengan batasan host yang lebih realistis sesuai kebutuhan.

Ada beberapa alasan mengapa kita perlu melakukan subnetting, diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Untuk mengefisienkan alokasi IP Address dalam sebuah jaringan supaya bisa memaksimalkan penggunaan IP Address.
  • Mengatasi masalah perbedaan hardware dan media fisik yang digunakan daam suatu network, karena Router IP hanya dapat mengintegrasikan berbagai network dengan media fisik yang berbeda jika setiap network memiliki address network yang unik.
  • Meningkatkan security dan mengurangi terjadinya kongesti akibat terlalu banyaknya host dalam suatu network.




Pengertian Network add

 
                     Gambar : Network add
 
Network add adalah sebuah jaringan antar komputer yang menghubungkan satu komputer dengan jaringan lainnya. untuk menyusun jaringan ini, diperlukan perencanaan dari jaringan yang dibangun yang disebut dengan topology. scope jaringan itu sendiri dibagi menjadi tiga, yaitu LAN, WAN, dan MAN. Perangkat yang dibutuhkan untuk mendukung jaringan diantaranya card jaringan.

Pengertian Multicast add

       Gambar : Multicast add

Multicast merupakan jenis paket, berasal dari satu buah titik dan bertujuan ke sebuah alamat khusus (bukan titik khusus), di mana alamat khusus ini dapat ‘didengarkan’ oleh titik-titik lain di jaringan yang ‘berkepentingan’ untuk mendengarkannya.

            Konsepnya mirip dengan siaran radio, yaitu, jika kita hendak mendengarkan suatu siaran khusus, maka kita harus merubah frekuensi radio ke frekuensi yang tepat. Dan tentunya, berjuta-juta orang bisa mendengarkan radio yang sama.
Paket multicast sangat efektif untuk keperluan video streaming, audio streaming dsb. , karena dari sisi titik pengirim, hanya perlu ‘mengirimkan’ paket satu kali saja ke alamat khusus. Karena hanya satu paket saja, dan bisa banyak sekali ‘pendengar’, maka otomatis utilisasi jaringan tidaklah terpakai terlalu tinggi. Sebagai contoh, film dengan kualitas DivX, bisa dikirimkan dengan bandwidth sekitar 1-2Megabit/second saja, dan satu kantor sudah bisa menonton film tersebut.

            Hanya saja, untuk bisa melakukan multicast, jaringan kita harus disetting sedemikian rupa, karena tidak semua jaringan mendukung multicast dengan baik. Sebagai contoh, kita tidak mungkin meng-stream video kita secara multicast ke Internet dengan mudah tanpa kita mengotak-atik perangkat router kita.

Pengertian Unicast add
                                 
        Gambar : Unicast add

            Unicast merupakan jenis paket yang berasal dari satu titik, dan memiliki tujuan hanya satu titik yang lain (titik bisa berarti komputer, atau peralatan jaringan lainnya). Ditilik dari ‘bedah paket’ nya, kita bisa lihat unicast memiliki satu MAC address pengirim, dan satu MAC address penerima. Secara analoginya, setiap hari pada saat browsing Internet, kita sudah melakukan proses unicast ini, yaitu apabila kita mengetik satu alamat URL misalnya, komputer kita sedang ber-unicast-ria dengan server web yang ada di URL tersebut.
Hampir seluruh paket aplikasi yang mendominasi jaringan kita bersifat unicast, seperti http, telnet, ftp, smtp, pop3, dsb.

Pengertian Broadcast add

                             
    Gambar : Broadcast add

            Broadcast, pada jaringan komputer, merupakan jenis paket yang berasal dari satu titik, dan memiliki tujuan ke semua titik lain yang ada di jaringan. Biasanya jenis paket broadcast akan dikirimkan untuk menyatakan suatu ‘keberadaan’ sebuah layanan, atau pencarian sebuah titik pada jaringan. Contoh nyata dari paket broadcast ini adalah paket-paket NETBIOS yang dikirimkan oleh Windows setiap periode tertentu, yang berisikan nama komputer dan workgroup di mana komputer tersebut berada. Itulah sebabnya, kita bisa mendapatkan banyak informasi tentang apa saja komputer yang ada di jaringan kita pada Network Neighbourhood atau My Network Places.

            Apabila jaringan kita analogikan dengan pasar, maka para penjual ikan maupun sayur yang saling berteriak satu sama lain, merupakan paket broadcast. Di satu sisi, kita akan dengan mudah mengetahui di mana kita bisa membeli sayur tertentu, tapi di sisi yang lain kita juga akan merasa ‘bising’ dengan kondisi di mana semua pembeli berteriak, apalagi bila bersamaan Hal yang sama juga terjadi pada jaringan. Apabila kita memiliki 500 komputer dengan Windows, dan semuanya terletak di satu subnet, maka jaringan kita akan penuh dengan paket-paket broadcast.

Inilah sebabnya di sebuah jaringan yang sudah mulai berkembang menjadi besar, dibutuhkan langkah-langkah untuk ‘memperkecil’ pengaruh dari broadcast, agar jaringan tetap lancar dan tidak‘dipenuhi’oleh paket-paket nya tidak seharusnya.
Jika kita melakukan bedah paket terhadap paket berjenis broadcast, dengan mudah kita dapat lihat, paket ini memiliki destination address berisi FF:FF:FF:FF:FF:FF ( semua berisi bit 1 ). Apabila sebuah switch melihat paket dengan tujuan tersebut, maka otomatis paket tersebut akan diteruskan ke semua port.

Minggu, 21 April 2013

Pengertian IP Adress , Kelas IP & Subnet Mask


  1. Pengertian ip adress.
IP Address adalah nomor unik yang ada pada computer yang bisa berguna untuk menghubungkan banyak computer dalam jaringan sehingga juga dapat bertukar data maupun fasilitas yang dimiliki antar Komputer tersebu.
IP Address (selanjutnya saya sebut sebagai IP saja) bisa dilihat sebagai alamat rumah atau tanda pengenal dari perangkat, entah itu komputer atau handphone atau perangkat lainnya, yang harus ada saat berkomunikasi melalui media Internet.
Untuk mudahnya, bayangkan saja IP itu seperti sama dengan nomor HP. Untuk dapat menggunakan HP, entah untuk menelepon keluar atau menerima telepon masuk, kita harus memiliki nomor HP. Tanpa nomor HP, kita tidak bisa menerima dan mengirim pesan. Begitu juga dengan komputer yang terhubung dengan Internet. Tanpa IP, komputer kita tidak akan bisa menerima dan mengirim apapun dari/ke Internet.
Bentuk dari IP address adalah 4 kelompok angka yang dipisahkan dengan titik. Tiap kelompok angka secara teori bisa memiliki nilai dari 0 sampai 255. Contoh bentuk IP Address adalah: 172.17.0.2

   2. Kelas – kelas ip adress.
Kelas – kelas atau bisa dibilang macam-macam, tapi dalam bahasa jaringan disebut kelas, dan apa saja kelas pada Ip Address??? Ip Adress memiliki 5 kelas, dari Kelas A, B, C, D, dan E.
dan di setiap kelas memili pengertian dan perbedaanya.. apa perbedaannya simak di bawah ini:
  • Kelas A.
    Fungsi Kelas A adalah aringan yang berukuran sangat besar, yang pada tiap jaringannya terdapat sekitar 16 juta host.
    Formatnya :
    -Format : 0nnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh
    - Bit pertama : 0
    - Panjang Network ID : 8 bit
    - Panjang Host ID : 24 bit
    - Byte pertama : 0 – 127
    - Jumlah : 126 kelas A (0 dan 127 dicadangkan)
    - Range IP : 1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx
    - Jumlah IP : 16.777.214 IP address pada tiap kelas A.
  • Kelas B.
    Fungsi Kelas B adalah jaringan dengan ukuran sedang-besar.
    - Format : 10nnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh
    - 2 bit pertama : 10
    - Panjang Network ID : 16 bit
    - Panjang Host ID : 16 bit
    - Byte pertama : 128 – 191
    - Jumlah : 16.384 kelas B
    - Range IP : 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx
    - Jumlah IP : 65.535 IP address pada tiap kelas B.
  • Kelas C.
    Fungsi kelas C adalah untuk jaringan berukuran kecil.
    - Format : 110nnnnn.nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh
    - 3 bit pertama : 110
    - Panjang Network ID : 24 bit
    - Panjang Host ID : 8 bit
    - Byte pertama : 192 – 223
    - Jumlah : 2.097.152 kelas C
    - Range IP : 192.0.0.xxx sampai 223.255.255.xxx
    - Jumlah IP : 254 IP address pada tiap kelas C.
  • Kelas D.
    Fungsi kelas D digunakan untuk keperluan multicasting dan tidak mengenal adanya Net-ID dan Host-ID
    - 4 Bit Pertama : 1110
    - Byte Inisial : 224 – 247.
  • Kelas E.
    Fungsi kelas D adalah ini digunakan untuk keperluan Eksperimental
    - 4 Bit Pertama : 1111
    - Byte Inisial : 248 – 255.
    3. Subnet Mask.
Subnet mask adalah istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris yang mengacu kepada angka biner 32 bit yang digunakan untuk membedakan network ID dengan host ID, menunjukkan letak suatu host, apakah berada di jaringan lokal atau jaringan luar.
Subnet Mask berfungsi untuk mengetahui ‘kelompok’ (yang biasa disebut sebagai Network) dari suatu IP. Ini digunakan saat dibutuhkan suatu routing atau pengalihan data antar komputer, dimana perangkat (router atau komputernya) akan memeriksa apakah IP tujuan berada di ‘kelompok’/Network yang sama.
Subnet mask digunakan untuk membedakan network ID dan Host ID.